Aku keluarga dan masa depan mental yang lebih baik
“Sudah!
“Teriak ku kencang hingga tak terasa air di pelupuk mataku membuncah. Aku sendiri tidak sadar tiba-tiba berteriak
sekencang itu dihadapan ayah dan ibu.
Aku, ibu,
ayah, dan adik-adik sangat jarang
untuk berkumpul serta berkomunikasi satu sama lain karena ayah dan ibu sibuk
dengan urusan pekerjaan. Sedangkan saya dan adik-adik lebih sering menghabiskan
waktu bersama dirumah nenek. Meskipun
ayah dan ibu sering memberikan hadiah tapi kami tetap merasa kehilangan hal
yang sangat penting. Terutama bagi
adik-adik yang sangat butuh perhatian ayah dan Ibu.
Mungkin
saya sedikit beruntung dari adik-adik ku karena sejak kecil saya tinggal
dirumah nenek. Jadi saya tidak pernah
merasa kehilangan kasih sayang. Tetapi
saat ibu memutuskan untuk mengambil ku kembali.
Saat itulah aku merasakan kesepian.
Apalagi seringnya terjadi konflik antara ibu dan ayah. Saya menjadi tidak tenang dan kekurangan
konsentrasi saat belajar. Apalagi saat
mendengar kata-kata keras dari ayah.
Hal
tersebut terjadi hingga beberapa tahun. Hingga
menjadi manusia dewasa, akhirnya aku
paham. Bahwa orang tua dan keluarga
adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tidak ada anugerah
yang paling indah di dunia selain orang tua dan keluarga. Mereka adalah
orang-orang yang mendukung dan mengarahkan ke hal positif. saat kita berada dalam posisi terendah
sekalipun.
Setiap
orang akan tumbuh dan berkembang , mereka akan memiliki keluarga sendiri. Belajar dari konflik masa kecil. Saya tidak mau merasakannya di kehidupan yang
akan datang. Oleh karena itu, saya berharap akan membangun keluarga
sehat keluarga sehat menurut saya adalah
keluarga yang menjadi tempat di segala situasi,
saling percaya dan mendukung,
komunikasi antar anggota keluarga,
dan yang terpenting ialah pendidikan agama dan moral untuk semua
keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar