Jumat, 19 Oktober 2018

Kekerasan dan healing

EFEK KEKERASAN DAN CARA MEMULIHKAN EFEK KEKERASAN TERSEBUT.
Ada banyak hal yang dilakukan seseorang demi mendapatkan kebahagiaan namun,  sedikit orang yang mendapatkannya dengan cara yang benar.  Ada seorang anak berumur 16 tahun sebut saja namnya “dia”. Dia adalah salah satu dari sekian banyak perempuan yang pernah merasakan kekerasan secara verbal dan emosi.
“Dia” remaja yang akan beranjak dewasa.  Setiap hari dia melewati dengan penuh rasa bahagia tetapi hari itu bukan keberuntungan “dia” dia harus terpisah oleh ayahnya,  perpisahan tersebut bukan tanpa alasan tetapi,  orang tua “dia” berpisah.  Sebelum perpisahan terjadi ayah dan ibu “dia” sangat menyayangi “dia”. Masa kecil dia pun tidak terurus karena “dia” kadang harus tinggal bersama ayah terkadang pula bersama Ibu.  Saat tinggal bersama ibu,  dia menjadi anak yang liar.  Pulang malam, bergaul dengan lingkungan yang tidak terkontrol.  Jika dia tinggal ditempat ayahnya dia menjadi anak yang terkekang.  Tapi pengawasan ayahnya terbatas.  Bahkan dia sempat mencoba mengisap lem. Tapi hal tersebut cepat diketahui oleh sang nenek.  Lama kelamaan sikap dia yang tidak bisa diatur menjadi boomerang bagi keluarga ayahnya.  Akhirnya dia dikembalikan kepada ibunya.
Cerita diatas adalah akibat dari kekerasan yang dilakukan pada anak-anak sehingga menimbulkan perilaku yang tidak sesuai dengan umur mereka.
Saat memasuki bangku kuliah.  Dia berubah menjadi dewasa.
Ada beberapa hal yang membuat dia menjadi bangkit.
1. Dia menemukan teman yang dapat dia percaya untuk meluapkan perasaannya.
2. Dia mendapatkan pengajaran agama yang baik disekolah.
3. Dia semakin terbuka dalam berkomunikasi dengan kedua orangtuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar